Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2012

BAB 6 Manusia dan Pandangan Hidup

BAB 6 Manusia dan Pandangan Hidup Setiap manusia yang hidup dalam dunia ini pasti memiliki suatu pandangan hidup tentang hidupnya, karena pandangan hidup tersebutlah yang menentukan masa depan mereka. Seperti seorang mahasiswa yang menginginkan pekerjaan setelah ia lulus nantinya, dan pekerjaan itu diharapkan mampu membekali kebutuhan untuk hidupnya. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Itulah yang menjadi pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini, karena hidup manusia yang tanpa pedoman tidak akan berarti dan tidak mempunyai alasan mengapa manusia hidup di dunia ini. terdapat 3 macam asal mula pandangan hidup, yaitu : Pandangan hidup yang berasal dari agama : pandangan hidup yang mutlak kebenarannya Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang

Bab 5 Manusia dan Keadilan

A.   PENGERTIAN KEADILAN         Keadilan  menurut  Aristoteles  adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung  ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.               Keadilan  oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal.Lain  lagi pendapat Socrates yang memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates , keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah,  sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan din

Pengulangan dan Percabangan pada Delphi

2. Pengulangan dan Percabangan pada Delphi Saya akan menjelaskan pemrograman delphi yang menjelaskan tentang perulangan dan percabangan. Pertama-tama saya akan menjelaskan tentang program perulangan terlebih dahulu. Berikut ini adalah alur dan logika program diatas. unit Prog_perulangan; interface uses   Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,   Dialogs, StdCtrls; type   TForm1 = class(TForm)     Label1: TLabel;     Label2: TLabel;     Label3: TLabel;     Memo1: TMemo;     Edit1: TEdit;     Edit2: TEdit;     Button1: TButton;     Button2: TButton;     procedure Button1Click(Sender: TObject);     procedure Button2Click(Sender: TObject);   private     { Private declarations }   public     { Public declarations }   end; var   Form1: TForm1; implementation {$R *.dfm} Pertama-tama adalah membuat desain, langkah ini sangat mudah dilakukan, yaitu dengan cara mengarahkan mouse pad

BAB 4 Manusia dan Keindahan

4. Manusia dan Keindahan   K ata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.   Apakah keindahan Itu ? Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita a